Turunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) menjadi salah satu indikator tercapainya Millennium Development Goals (MDGs) Indonesia. Sayangnya, AKI dan AKB di negara kita masih tinggi sehingga diperlukan effort yang sangat tinggi untuk menekannya. Keterbatasan informasi dan pengetahuan ibu hamil dan keluarga menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. SMSBunda, layanan informasi berbentuk sms kiranya dapat menjadi solusi akan polemik yang berkepanjangan ini.
###
Masih membekas jelas diingatan
saya, hari itu saya sedang bertugas sebagai dokter IGD di sebuah rumah sakit
yang terletak di pedalaman Aceh. Tiba-tiba bidan desa yang bertugas di wilayah
tersebut merujuk seorang pasien dengan perdarahan pasca melahirkan. Ibu
tersebut terlihat sangat pucat. Setelah melakukan pemeriksaan, saya
menyimpulkan ia mengalami syok hipovolemik, kegagalan sirkulasi yang ditandai
dengan penurunan tekanan darah dan suhu tubuh akibat perdarahan aktif yang ia
alami. Saya dan perawat berusaha mencari pembuluh darah vena ibu yang malang
itu untuk dipasang infus, tapi sia-sia. Baru
beberapa menit ia berada di IGD, sang ibu menghembuskan nafas terakhir.
Menurut
penuturan bidan desa yang mengantar, ibu tersebut memang mengalami masalah saat
kehamilan. Ia juga tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal
care, ANC) sehingga bidan tersebut tidak tahu tentang riwayat kehamilannya.
Mirisnya lagi, persalinan sang ibu yang malang itu dilakukan di rumah dan
ditolong oleh dukun kampung. Syukurnya bayi yang dilahirkan dalam keadaan
sehat.
Selama
menjadi dokter, sudah sering saya berhadapan dengan kasus yang berujung dengan
kematian. Namun, melihat ibu melahirkan, yang mengalami perdarahan hebat dan
akhirnya menghembuskan nafas terakhir, adalah kali pertama dalam hidup. Dalam
hati saya bergumam, ini adalah satu dari sekian banyak ibu hamil di negara kita
yang masih memilih melahirkan di rumah dan ditolong oleh dukun, bukan ditolong
oleh tenaga medis di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Jika hal ini
terus berlanjut, kapan angka kematian ibu (AKI) bisa ditekan?
SMSBunda
Seandainya
saat hamil, ibu tersebut mendaftar SMSBunda, mungkin ceritanya akan berbeda.
Ya, SMSBunda adalah layanan berbasis short message service (SMS)
yang berfungsi untuk mengirimkan informasi kepada ibu hamil atau baru
melahirkan langsung ke telepon genggamnya. Layanan ini merupakan hasil
kolaborasi dari Jhpiego dan
GE Foundation. Tujuannya adalah agar ibu dan keluarganya memiliki pengetahun
tentang kesehatan dan penanganannya, terutama yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.
Tahukah sobat, angka kematian
ibu (AKI) di negara kita masih tinggi yaitu sekitar 190 per 100.000 kelahiran.
Akibat tingginya AKI, Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan AKI
tertinggi, yaitu peringkat ke-3 se ASEAN (WHO, 2013). Begitu juga dengan angka
kematian bayi (AKB) baru lahir, meski sudah menurun dari tahun sebelumnya, AKB
masih juga tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran. Padahal sebagain besar
kematian ini sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat selama masa
kehamilan, persalinan dan paska melahirkan.
Keterbatasan informasi tentang
tanda-tanda kegawatdaruratan dalam kehamilan menjadi salah satu penyebab masih
tingginya AKI di negara kita. Pun demikian tentang penyakit pada bayi baru
lahir, pengetahuan sang ibu dan yang masih minim tentang kapan bayinya harus
dibawa ke puskesmas atau RS juga berkontribusi akan masih banyaknya angka
kematian bayi. Ditambah lagi dengan jauhnya akses ke tempat pelayanan kesehatan
dan keterbatasan tenaga medis di daerah pedalaman membuat angka kematian ibu
dan bayi yang seharusnya bisa tekan belum juga tercapai. Oleh karena itu,
SMSBunda kiranya dapat menjadi solusi dalam upaya menekan angka kematian ibu
dan bayi baru lahir.
Kenapa harus SMS?
Istilah SMS pasti sudah tidak
asing lagi di telinga kita. Memiliki ponsel biasa atau yang canggih sekalipun
pasti ada aplikasi sms dan pernah (sering) menggunakannya. Yup, short message service memang layanan
berkirim pesan yang paling mudah, cepat, dan murah. Mau berpendidikan tinggi
atau rendah, tinggal di kota atau pelosok, asal punya hp, pulsa, dan sinyal,
pasti bisa sms-an (mengirim dan membaca sms).
Nah, karena ponsel bukan lagi barang mewah dan
menjadi kebutuhan setiap orang, penyampaian informasi kesehatan lewat layanan
sms ini rasanya cukup efektif. Semakin banyak informasi yang dibaca oleh ibu
dan keluarganya, maka ketika mengetahui tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan
persalinan, sang ibu akan mampu melakukan penanganan awal dan langsung
berkunjung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Lalu bagaimana cara mendaftar SMSBunda?
Bagi ibu hamil yang ingin mendaftar SMSBunda,
caranya sangat mudah. Cukup ketik SMS Bunda dan kirim ke 0811 8469 468, nanti Anda akan menerima
balasan tentang alur pendaftarannya. Biaya pendaftaran SMSBunda adalah Rp 300
dan bisa menggunakan semua jenis operator seluler.
Jadi, tunggu
apalagi, untuk ibu hamil ayo segera mendaftar SMSBunda untuk meningkatkan
pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.
Iya, andai ibu itu bisa ditangani lebih awal ya mba Liza. Ah.. semoga kehadiran smsbunda menekan angka kematian ibu dan bayi. Sedih rasanya setiap kali mengetahui ada ibu hamil atau melahirkan yang meninggal karena kekurangan pengetahuan dan penanganan.
BalasHapusdengan adaya smsBUnda ini semoga bisa menekan angka kematian ibu dan bayi yaa dan semoga ibu-ibu udah mulai menggunakan smsBunda ini.
BalasHapusnice info mbak ^^
SMS bunda, cara yg unik utk menyelamatkan ibu dan bayi ya bu Dokter. Aku kasih info ini ke temenku yg hamil deh
BalasHapussms bunda ini emang kece..aku juga daftar mba
BalasHapusMiris sekali jika membaca kasus AKI / AKB ya mbak. Rasanya... ya Allah... kasihaaaan ekali yg ditinggalkan. Saya jadi mellow nih.
BalasHapusSemoga banyak Bumil yg pakai SMS BUNDA ini.
Iya.. Masih ada saja yg memilih melahirkan di rumah dgn bantuan dukun. Pdhal zaman skrg itu udah beda dg zaman dulu
BalasHapusIya setuju banget kalau SMS memang yang paling pas. Soalnya nggak semua orang punya gadget canggih yang ada aplikasinya. Kalau sms pasti semua bisa :)
BalasHapusAduh, ngebaca ini keinget FTV yang saya tonton kapan hari. Menggambarkan masyarakat pedesaan yang masih lebih percaya dukun bayi ketimbang tenaga medis. Saya kira hal ini udah nggak ada lagi, ternyata masih ada :(
BalasHapusPaling sedih kalo denger AKI yg menimpa ibu di daerah. Semoga gerakan sms Bunda ini bisa menekan AKI.
BalasHapus