Kamis, 07 April 2016

5 Alasan Seorang Dokter (Harus) Ngeblog


5 Alasan Seorang Dokter Harus Ngeblog
Dewasa ini, kemajuan teknologi informasi semakin pesat. Internet bukanlah barang “mewah” lagi bagi masyarakat. Siapapun bisa mengaksesnya dan dimana saja selama koneksi internet tersebut ada. Banyak orang yang memanfaatkan kemajuan tekonologi informasi untuk melakukan banyak hal. Di media sosial seperti facebook misalnya, orang-orang tidak hanya sekadang bersosialisasi tetapi juga menjadikannya sebagai tempat untuk menambah ilmu atau meraup rupiah. Begitu juga dengan blog, blog tidak hanya tempat para ibu-ibu menuliskan tips parenting, atau para pejalan menuliskan tempat yang telah mereka singgahi, tetapi blog kini menjadi tempat orang mencari rezeki dan mengumpulkan berbagai macam referensi. Termasuk referensi tentang kesehatan.

Sayangnya, kebanyakan informasi kesehatan yang didapatkan oleh para pengguna internet sangat text book atau informasi yang belum tentu benar dari blog-blog yang tidak jelas siapa pemiliknya. Oleh karena itu, sebagai seorang dokter, saya merasa perlu memiliki blog khusus tentang kesehatan dan menuliskan beragam informasi yang berhubungan dengan dunia yang saya geluti dalam bahasa blogger yang renyah dan mudah dipahami oleh pembaca.

Berikut adalah 5 alasan seorang dokter harus ngeblog:


1. Untuk mempraktekkan ilmu kedokteran


Siapa bilang tempat praktek dokter itu hanya di rumah sakit atau klinik? Blog juga bisa menjadi tempat seorang dokter untuk berbagi ilmu yang ia miliki. Lewat tulisannya di blog, seorang dokter bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang penyakitnya.

Penelitian membuktikan bahwa 72 persen orang mencari informasi kesehatan lewat media online dan 8 dari 10 orang memulai pencariannya lewat mesin pencari (search engine). Perlu diketahui bahwa kebanyak pengguna internet hanya mengklik tulisan yang ada di halaman pencarian Google. Jadi, seorang dokter blogger haru rajin menulis dan membuat tulisannya muncul di page one Google. Setiap saat Google bisa menggantikan alogoritmanya, dan terbukti blog yang ditulis secara reguler dan membagikannya ke media sosial seperti G+ dapat membuat rangking tulisan kita semakin baik di mata Google.



2. Untuk Menambah Ilmu


Ketika menulis blog tentang kesehatan, seorang dokter tentunya menulis apa yang telah ia pelajari. Jika ia lupa akan suatu masalah atau ada pertanyaan dari pembaca yang ia tidak pahami, maka sang dokter harus belajar lebih banyak lagi agar ilmunya semakin bertambah. Itulah fungsi sebuah blog.



3. Untuk Berbagi


Penelitian yang dilakukan oleh Pew menunjukkan bahwa dari sekian banyak orang yang mencari informasi kesehatan secara online, mencari dokter adalah salah satu topik terbanyak. Dengan menulis blog, dokter bisa berbagi tentang ilmu yang ia miliki dengan pembaca blognya. Tidak hanya itu, dokter juga bisa saling berinteraksi dengan pembaca lewat komentar-komentar pada tulisan blog.



4. Untuk Mengarsip Informasi yang Berguna


Dulu, para dokter sering menuliskan informasi yang ia dapatkan hanya pada buku catatan. Tentunya informasi tersebut hanya bermanfaat untuk si pemilik buku dan tidak bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Kehadiran media sosial membuat tulisan yang ditulis oleh dokter menjadi sangat bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga untuk pembaca.



5. Untuk menunjukkan bahwa dokter juga manusia biasa


Dewasa ini tidak sedikit dokter yang menjadikan blog sebagai tempat terapi. Memang, komputer tidak bisa menggantikan sentuhan tangan manusia. Walaupun ingin selalu terlihat sempurna, terkadang dokter juga merasa lelah dan frustasi. Dokter adalah manusia, sama seperti manusia yang lain. Menulis bisa menjadi sarana para dokter untuk mengobati dirinya sendiri. Menulis puisi atau cerita pendek bisa menjadi ladang kita untuk melampiaskan emosi yang kita simpan. Lihat, tidak sedikit dokter-dokter yang juga berprofesi sebagai novelis.


Itulah 5 alasan seorang dokter harus ngeblog. Ngeblog tidak hanya menjadi sarana untuk berbagi ilmu tetapi juga menjadi tempat bagi seorang dokter sebagai sarana untuk menuliskan perasaan hati.

30 komentar:

  1. Waahhh...aassyik ini ada dokter blogger, bisa dapat info kesehatan yang benar, Salam kenal ya dok.

    BalasHapus
  2. Waahhh...aassyik ini ada dokter blogger, bisa dapat info kesehatan yang benar, Salam kenal ya dok.

    BalasHapus
  3. Wow..keren..dokter blogger. Selamat datang di dunia blogger. Salam kenal dokterliza:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal kembali mbak pertiwi. saya sdah lama ngeblog di www.liza-fathia.com, tapi baru punya blog khusus sekarang

      Hapus
  4. Salam

    Semoga tidak hangat-hangat tahi ayam, tetap ngeblog dan berbagi ilmu kesehatan. Banyak hoax seputar kesehatan yang perlu pendapat dokter beneran.
    Semoga bermanfaat tulisannyha. Aamiin.

    Salam

    BalasHapus
  5. No 5. Mantap banget.dokter jg manusia.ngeblog biar ga stress

    BalasHapus
  6. No 5. Mantap banget.dokter jg manusia.ngeblog biar ga stress

    BalasHapus
  7. Salam kenal dok Liza. Sering2 berbagi dengan kita yaa

    BalasHapus
  8. Mantap bu dokter ^^ salam kenal saya akan setia menanti tulisannya :)

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Salam sejawat.

    Akhirnya saya nemu kolega lagi yang juga ngeblog.
    Semoga bertahan ya, tidak seperti sejawat-sejawat lain yang blognya sudah bertumbangan.

    BalasHapus
  11. Dokter ajah ngeblog, masa saya enggak... heheh

    BalasHapus
  12. Iyaaa, kalau dokter yang ngeblog soal kesehatan, tulisannya bisa lebih bisa dipercaya hehe

    BalasHapus
  13. Kalau bisa sih memang semua profesi itu ngeblog ya, biar bisa share ilmu, hihihi :)

    BalasHapus
  14. Setuju banget mba, berbagi...due to sharing is caring :)

    BalasHapus
  15. Betul banget bu dokter, seorang dokter ememang perlu membagikan ilmu n pengalamannya ke orang banyak...

    BalasHapus
  16. Setujuu..Bu Dokter harus ngeblog. Supaya bisa berbagi ilmunya dan bisa sangat membantu pembacanya.

    BalasHapus
  17. Udah pekerjaannya mulia, plus ngeblog, huh. Surga bbuatmu mbak, aamiin.

    Salam,
    Roza.

    BalasHapus
  18. dokter maha baik, tetap seperti ini ya dok, makasih banyak

    salam
    riby

    BalasHapus
  19. Dan entah kenapa saya yakin sebagian dokter adalah malaikat tanpa sayap, makasih banyak doook!

    Salam,
    Rava.

    BalasHapus