Rabu, 31 Agustus 2016

SMSBunda, Solusi Menekan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

Turunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) menjadi salah satu indikator tercapainya Millennium Development Goals (MDGs) Indonesia. Sayangnya, AKI dan AKB di negara kita masih tinggi sehingga diperlukan effort yang sangat tinggi untuk menekannya. Keterbatasan informasi dan pengetahuan ibu hamil dan keluarga menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. SMSBunda, layanan informasi berbentuk sms kiranya dapat menjadi solusi akan polemik yang berkepanjangan ini.
###
Masih membekas jelas diingatan saya, hari itu saya sedang bertugas sebagai dokter IGD di sebuah rumah sakit yang terletak di pedalaman Aceh. Tiba-tiba bidan desa yang bertugas di wilayah tersebut merujuk seorang pasien dengan perdarahan pasca melahirkan. Ibu tersebut terlihat sangat pucat. Setelah melakukan pemeriksaan, saya menyimpulkan ia mengalami syok hipovolemik, kegagalan sirkulasi yang ditandai dengan penurunan tekanan darah dan suhu tubuh akibat perdarahan aktif yang ia alami. Saya dan perawat berusaha mencari pembuluh darah vena ibu yang malang itu untuk dipasang infus, tapi sia-sia. Baru beberapa menit ia berada di IGD, sang ibu menghembuskan nafas terakhir.

Menurut penuturan bidan desa yang mengantar, ibu tersebut memang mengalami masalah saat kehamilan. Ia juga tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care, ANC) sehingga bidan tersebut tidak tahu tentang riwayat kehamilannya. Mirisnya lagi, persalinan sang ibu yang malang itu dilakukan di rumah dan ditolong oleh dukun kampung. Syukurnya bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat.

Selama menjadi dokter, sudah sering saya berhadapan dengan kasus yang berujung dengan kematian. Namun, melihat ibu melahirkan, yang mengalami perdarahan hebat dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, adalah kali pertama dalam hidup. Dalam hati saya bergumam, ini adalah satu dari sekian banyak ibu hamil di negara kita yang masih memilih melahirkan di rumah dan ditolong oleh dukun, bukan ditolong oleh tenaga medis di Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya. Jika hal ini terus berlanjut, kapan angka kematian ibu (AKI) bisa ditekan?

SMSBunda

Seandainya saat hamil, ibu tersebut mendaftar SMSBunda, mungkin ceritanya akan berbeda. Ya, SMSBunda adalah layanan berbasis short message service (SMS) yang berfungsi untuk mengirimkan informasi kepada ibu hamil atau baru melahirkan langsung ke telepon genggamnya. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi dari Jhpiego dan GE Foundation. Tujuannya adalah agar ibu dan keluarganya memiliki pengetahun tentang kesehatan dan penanganannya, terutama yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.

Tahukah sobat, angka kematian ibu (AKI) di negara kita masih tinggi yaitu sekitar 190 per 100.000 kelahiran. Akibat tingginya AKI, Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan AKI tertinggi, yaitu peringkat ke-3 se ASEAN (WHO, 2013). Begitu juga dengan angka kematian bayi (AKB) baru lahir, meski sudah menurun dari tahun sebelumnya, AKB masih juga tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran. Padahal sebagain besar kematian ini sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat selama masa kehamilan, persalinan dan paska melahirkan. 

Keterbatasan informasi tentang tanda-tanda kegawatdaruratan dalam kehamilan menjadi salah satu penyebab masih tingginya AKI di negara kita. Pun demikian tentang penyakit pada bayi baru lahir, pengetahuan sang ibu dan yang masih minim tentang kapan bayinya harus dibawa ke puskesmas atau RS juga berkontribusi akan masih banyaknya angka kematian bayi. Ditambah lagi dengan jauhnya akses ke tempat pelayanan kesehatan dan keterbatasan tenaga medis di daerah pedalaman membuat angka kematian ibu dan bayi yang seharusnya bisa tekan belum juga tercapai. Oleh karena itu, SMSBunda kiranya dapat menjadi solusi dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Kenapa harus SMS?

Istilah SMS pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Memiliki ponsel biasa atau yang canggih sekalipun pasti ada aplikasi sms dan pernah (sering) menggunakannya. Yup, short message service memang layanan berkirim pesan yang paling mudah, cepat, dan murah. Mau berpendidikan tinggi atau rendah, tinggal di kota atau pelosok, asal punya hp, pulsa, dan sinyal, pasti bisa sms-an (mengirim dan membaca sms).

Nah, karena ponsel bukan lagi barang mewah dan menjadi kebutuhan setiap orang, penyampaian informasi kesehatan lewat layanan sms ini rasanya cukup efektif. Semakin banyak informasi yang dibaca oleh ibu dan keluarganya, maka ketika mengetahui tanda-tanda bahaya selama kehamilan dan persalinan, sang ibu akan mampu melakukan penanganan awal dan langsung berkunjung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Lalu bagaimana cara mendaftar SMSBunda?

Bagi ibu hamil yang ingin mendaftar SMSBunda, caranya sangat mudah. Cukup ketik SMS Bunda dan kirim ke 0811 8469 468, nanti Anda akan menerima balasan tentang alur pendaftarannya. Biaya pendaftaran SMSBunda adalah Rp 300 dan bisa menggunakan semua jenis operator seluler.

Jadi, tunggu apalagi, untuk ibu hamil ayo segera mendaftar SMSBunda untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.



9 komentar:

  1. Iya, andai ibu itu bisa ditangani lebih awal ya mba Liza. Ah.. semoga kehadiran smsbunda menekan angka kematian ibu dan bayi. Sedih rasanya setiap kali mengetahui ada ibu hamil atau melahirkan yang meninggal karena kekurangan pengetahuan dan penanganan.

    BalasHapus
  2. dengan adaya smsBUnda ini semoga bisa menekan angka kematian ibu dan bayi yaa dan semoga ibu-ibu udah mulai menggunakan smsBunda ini.

    nice info mbak ^^

    BalasHapus
  3. SMS bunda, cara yg unik utk menyelamatkan ibu dan bayi ya bu Dokter. Aku kasih info ini ke temenku yg hamil deh

    BalasHapus
  4. sms bunda ini emang kece..aku juga daftar mba

    BalasHapus
  5. Miris sekali jika membaca kasus AKI / AKB ya mbak. Rasanya... ya Allah... kasihaaaan ekali yg ditinggalkan. Saya jadi mellow nih.
    Semoga banyak Bumil yg pakai SMS BUNDA ini.

    BalasHapus
  6. Iya.. Masih ada saja yg memilih melahirkan di rumah dgn bantuan dukun. Pdhal zaman skrg itu udah beda dg zaman dulu

    BalasHapus
  7. Iya setuju banget kalau SMS memang yang paling pas. Soalnya nggak semua orang punya gadget canggih yang ada aplikasinya. Kalau sms pasti semua bisa :)

    BalasHapus
  8. Aduh, ngebaca ini keinget FTV yang saya tonton kapan hari. Menggambarkan masyarakat pedesaan yang masih lebih percaya dukun bayi ketimbang tenaga medis. Saya kira hal ini udah nggak ada lagi, ternyata masih ada :(

    BalasHapus
  9. Paling sedih kalo denger AKI yg menimpa ibu di daerah. Semoga gerakan sms Bunda ini bisa menekan AKI.

    BalasHapus