Senin, 06 Juni 2016

Puasa Ramadhan Bagi Penderita Sakit Maag

Puasa Ramadhan bagi Penderita Sakit Maag | www.dokterliza.com

Assalamualaikum Sahabat Dokter Liza,

Bagaimana puasa hari ini? Mudah-mudahan di bulan Ramadan ini kita diberikan kesehatan dan kemudahan oleh Allah swt untuk berperang melawan hawa nafsu. Mumpung sedang bulan Ramadan, maka postingan kali ini tidak jauh-jauh dari puasa dan kesehatan. Berhubung beberapa waktu yang lalu ada yang bertanya kepada saya tentang puasa Ramadan bagi penderita sakit maag, maka saya pun tertarik untuk menuliskannya di sini. Mudah-mudahan bermanfaat, ya.

Puasa adalah suatu kegiatan ibadah dengan menahan diri dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Jika di negara kita Indonesia, waktu berpuasa 13 sampai 14 jam, sedangkan di luar negeri sana ada yang mencapai 21 jam. Lantas apakah tubuh kita khususnya organ pencernaan sanggup tidak makan atau minum selamat kurun waktu tersebut?

Berpuasalah agar kamu sehat, hadits ini pasti sering kita dengar. Meskipun para ulama yang mengatakan kalau hadits tersebut dhaif, tetapi banyak sekali penelitian tentang puasa yang membenarkan bahwa puasa itu sehat. Namun, bagaimana puasa bagi mereka yang sakit? Tentunya bagi mereka yang tidak mampu, Allah telah memberikan keringanan bagi mereka yang sakit, wanita hamil, wanita menyusui, dan musafir untuk tidak berpuasa jika puasa memberatkan mereka. Puasa tersebut bisa diganti pada bulan yang lain dan membayar fidyah.

Bagaimana dengan puasa bagi penderita sakit maag yang jika telat makan sebentar saja bisa membuat sakitnya kambuh? Dalam istilah medis, sakit maag dikenal dengan nama Dispepsia. Dispepsia ada dua jenis, yaitu dispepsia fungsional dan dispepsia organik. Untuk mengetahui seseorang tersebut menderita dispepsia tipe fungsional atau tipe organik diperlukan pemeriksaan penunjang berupa endoskopi. Alat ini bisa menoropong keadaan organ pencernaan kita. Jika setelah diteropong tidak ada kelainan, maka bisa jadi kita menderita sakit maag tipe fungsional. Artinya, fungsi organ pencernaan kita terutama lambung saja yang terganggu sehingga kita merasakan mual, muntah, perut kembung, dan beragam keluhan sakit maag lainnya. Akan tetapi, jika setelah dilihat dengan menggunakan endoskopi terdapat luka lecet atau perdarahan pada organ sistem pencernaan kita, maka diistilahkan dengan dispepsia tipe organik.

Seperti yang kita ketahui, perut akan melakukan pengosongan terutama setelah 6 sampai 8 jam, ketika perut kosong, maka asam lambung pun akan meningkat. Nah, gejala sakit maag akan timbul pada saat peningkatan asam lambung. Bagi orang normal, gejala sakit maag seperti mual atau muntah bisa berlangsung selama 1 minggu dan akan hilang sendiri pada minggu berikutnya. Namun, bagi yang sering berpuasa, tentu keluhan ini tidak terasa. Nah, untuk mengurangi gejala sakit maag ini, kita bisa menyiasatinya dengan memilih menu berbuka dan sahur yang tidak menyebabkan gas pada lambung atau yang bersifat bisa menaikkan asam lambung.

Puasa dan Sakit Maag

Kembali lagi ke topik awal, apakah penderita sakit maag boleh berpuasa? Penderita sakit maag tetap bisa berpuasa jika memang sakit maag yang ia derita adalah dispepsia tipe fungsional alias fungsi organ pencernaan terutama lambungnya saja yang terganggu. Malah, untuk penderita sakit maag tipe ini, puasa justru bisa menyembuhkan keluhan lambung mereka. Soalnya, pada bulan Ramadan, kebiasaan makan camilan, minuman bersoda, atau makanan lain yang menyebabkan sekresi asam lambung meningkat pasti tidak dilakukan pada pagi sampai sore hari.

Selain itu, orang yang berpuasa juga lebih sabar dalam mengelola emosi dan tingkat stress menurun karena memang kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja tetapi juga menahan hawa nafsu lainnya yang membatalkan puasa. Nah, semakin menurun tingkat stress seseorang juga berdampak baik pada sakit maag yang ia derita. Jadi, tidak mengherankan kenapa puasa itu baik dan menyehatkan termasuk untuk penderita sakit maag.
Akan tetapi, bagi penderita sakit maag tipe organik yang disebabkan baik oleh luka pada lambung, penyakit kronis, kanker, atau penyebab lainnya, perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter jika memang ingin berpuasa pada bulan suci ini.

Tips berpuasa bagi penderita sakit maag

Asupan makanan dan minuman harus benar-benar kita perhatikan saat berbuka puasa dan sahur khususnya bagi penderita sakit maag. Makanan dan minuman yang mempeberat sakit maag hendaknya dihindari. Contoh makanan dan minuman yang memperberat sakit maag adalah
-       Minuman yang banyak mengandung gas dan soda
-       Minuman yang terlalu tinggi serat
-       Sayuran bergas seperti kol
-       Buah-buahan tertentu seperti nangka, durian
-       Makanan yang terlalu pedas
-       Makanan yang asam
-       Makanan yang sulit dicerna seperti yang tinggi kadar lemaknya
-       Rokok
-       Dan lain-lain
Dengan menghindari makanan dan minuman yang bisa menyebabkan gangguan pada lambung kita tersebut, Insyaallah puasa pada bulan ramadan ini bisa kita laksanakan dan semoga kita bisa menggapai predikat takwa di hadapan Alla swt.


21 komentar:

  1. Kebetulan saya juga maag, makasih infonya dok

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah saya ga sakit mag mba. Tapi baca artikel ini jadi dpt ilmu... simpan dulu di otak siapa tau nanti berguna.. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, mudah2an bisa disampaikan untuk sanak saudara yang sakit maag ya mbak ira

      Hapus
  3. Teman saya sakit maag, ternyata kalau sakit maag itu nggak enak banget pas puasa,, nnti saya bagi tipsnya kedia

    kalau berkenan jgn lupa berkunjung balik yaa.. www.andikamachmud.com butuh saran dan kritik

    BalasHapus
  4. Saya jg maag, dan klo puasa malah ga jarang kambuh

    BalasHapus
  5. Makasih tipsnya bu dokter.
    Penting buat suami saya, dia punya sakit maag.

    BalasHapus
  6. Terima kasih Bu Dokter, tipsnya. Saya penderita maag soalnya, jadi tau mana makanan/minuman yg boleh dikonsumsi saat buka.

    Selamat puasa :)

    BalasHapus
  7. Tepat seperti yang saya butuhkan. Kebetulan akhir2 ini maagnya agak lebih terasa, terutama krn kebiasaan minum soda yg meningkat.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Apakah perlu minum obat maag ketika sahur Mbak Liza? thx

    BalasHapus
  10. thanks infonya mbak, jadi tau kalau istilah sakit maag itu dispepsia dan rokok juga dapat memperberat sakit maag..adik ipar saya sakit maag dan perokok berat juga.

    BalasHapus
  11. Jadi, tak boleh lagi memakai alasan maag jika malas puasa ya Dok. Hehehe
    Alhamdulillah pernah terkena maag dan lumayan bikin tersiksa. Tapi puasa tetap yes & always.

    BalasHapus
  12. Terima kasih infonya Dokter Liza. Saya baru tahu blog ini. Isinya sangat bermanfaat. Terima kasih sudah berbagi

    BalasHapus
  13. Makasih infonya dok Liza. Sangat bermanfaat..
    Subhanallah.. Ternyata puasa malah bisa mengobati maag yaa.. :)

    BalasHapus
  14. Kalo buat kami, puasa itu lebih berat cobaan buat ngga komentarin ini itu, Kak xD Buka2 socmed nampak gambar ini itu, duh bawaannya. Paham lah kak xD Wkwkwkwkwk ~

    BalasHapus
  15. Kalau hari biasa, tidak puasa, maag saya malah lebih sering kambuh. Tapi kalau berpuasa, alhamdulillah, penyakit maagnya malah jarang terasa.

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah... Punya maag tapi biasa aja jd tetep lancar puasa. Bener banget, klo hbs makan pedas perut langsung bereaksi. Makasih sharingnya bu dokter.. :)

    BalasHapus
  17. Terima kasih bu dokter untuk ilmunya sangat bermanfaat sekali karena tetangga saya ada yang menderita penyakit maag semoga dengan adanya artikel ini bisa jadi jalan cerah untuk mengatasi penyakit maag yang diderita tetangga saya.

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah, maag ku akut, tapi tiap diajak puasa dia ndak ambekan. Hahahaha. Thanks for sharing, btw.

    Salam,
    Syanu.

    BalasHapus
  19. Aku baca ini malah pengen ketemu ramadhan lagi :3

    Salam,
    Oca

    BalasHapus