Bagaimana puasa hari ini?
Mudah-mudahan di bulan Ramadan ini kita diberikan kesehatan
dan kemudahan oleh Allah swt untuk berperang melawan hawa nafsu. Mumpung sedang
bulan Ramadan, maka postingan kali ini tidak jauh-jauh dari puasa dan
kesehatan. Berhubung beberapa waktu yang lalu ada yang bertanya kepada saya
tentang puasa Ramadan bagi penderita sakit maag, maka saya pun tertarik untuk
menuliskannya di sini. Mudah-mudahan bermanfaat, ya.
Puasa adalah suatu kegiatan
ibadah dengan menahan diri dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan
buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga
terbenam matahari. Jika di negara kita Indonesia, waktu berpuasa 13 sampai 14
jam, sedangkan di luar negeri sana ada yang mencapai 21 jam. Lantas
apakah tubuh kita khususnya organ pencernaan sanggup tidak makan atau minum selamat
kurun waktu tersebut?
Berpuasalah agar kamu sehat,
hadits ini pasti sering kita dengar. Meskipun para ulama yang mengatakan
kalau hadits tersebut dhaif, tetapi banyak sekali penelitian tentang puasa yang
membenarkan bahwa puasa itu sehat. Namun, bagaimana puasa bagi mereka yang
sakit? Tentunya bagi mereka yang tidak mampu, Allah telah memberikan keringanan
bagi mereka yang sakit, wanita hamil, wanita menyusui, dan musafir untuk tidak
berpuasa jika puasa memberatkan mereka. Puasa tersebut bisa diganti pada bulan
yang lain dan membayar fidyah.
Bagaimana dengan puasa bagi penderita
sakit maag yang jika telat makan sebentar saja bisa membuat sakitnya kambuh? Dalam
istilah medis, sakit maag dikenal dengan nama Dispepsia. Dispepsia ada dua
jenis, yaitu dispepsia fungsional dan dispepsia organik. Untuk mengetahui
seseorang tersebut menderita dispepsia tipe fungsional atau tipe organik
diperlukan pemeriksaan penunjang berupa endoskopi. Alat ini bisa menoropong
keadaan organ pencernaan kita. Jika setelah diteropong tidak ada kelainan, maka
bisa jadi kita menderita sakit maag tipe fungsional. Artinya, fungsi organ
pencernaan kita terutama lambung saja yang terganggu sehingga kita merasakan
mual, muntah, perut kembung, dan beragam keluhan sakit maag lainnya. Akan tetapi,
jika setelah dilihat dengan menggunakan endoskopi terdapat luka lecet atau
perdarahan pada organ sistem pencernaan kita, maka diistilahkan dengan
dispepsia tipe organik.
Seperti yang kita ketahui,
perut akan melakukan pengosongan terutama setelah 6 sampai 8 jam, ketika perut
kosong, maka asam lambung pun akan meningkat. Nah, gejala sakit maag akan
timbul pada saat peningkatan asam lambung. Bagi orang normal, gejala sakit maag
seperti mual atau muntah bisa berlangsung selama 1 minggu dan akan hilang
sendiri pada minggu berikutnya. Namun, bagi yang sering berpuasa, tentu keluhan
ini tidak terasa. Nah, untuk mengurangi gejala sakit maag ini, kita bisa
menyiasatinya dengan memilih menu berbuka dan sahur yang tidak menyebabkan gas
pada lambung atau yang bersifat bisa menaikkan asam lambung.
Puasa dan Sakit Maag
Kembali lagi ke topik awal,
apakah penderita sakit maag boleh berpuasa? Penderita sakit maag tetap bisa
berpuasa jika memang sakit maag yang ia derita adalah dispepsia tipe fungsional
alias fungsi organ pencernaan terutama lambungnya saja yang terganggu. Malah,
untuk penderita sakit maag tipe ini, puasa justru bisa menyembuhkan keluhan lambung
mereka. Soalnya, pada bulan Ramadan, kebiasaan makan camilan, minuman bersoda,
atau makanan lain yang menyebabkan sekresi asam lambung meningkat pasti tidak
dilakukan pada pagi sampai sore hari.
Selain itu, orang yang
berpuasa juga lebih sabar dalam mengelola emosi dan tingkat stress menurun
karena memang kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja tetapi juga
menahan hawa nafsu lainnya yang membatalkan puasa. Nah, semakin menurun tingkat
stress seseorang juga berdampak baik pada sakit maag yang ia derita. Jadi,
tidak mengherankan kenapa puasa itu baik dan menyehatkan termasuk untuk
penderita sakit maag.
Akan tetapi, bagi penderita
sakit maag tipe organik yang disebabkan baik oleh luka pada lambung, penyakit
kronis, kanker, atau penyebab lainnya, perlu konsultasi lebih lanjut dengan
dokter jika memang ingin berpuasa pada bulan suci ini.
Tips berpuasa bagi penderita sakit maag
Asupan makanan dan minuman harus benar-benar kita perhatikan saat berbuka puasa dan sahur khususnya bagi penderita sakit maag. Makanan dan minuman yang mempeberat sakit maag hendaknya dihindari. Contoh makanan dan minuman yang memperberat sakit maag adalah
-
Minuman yang banyak mengandung gas dan soda
-
Minuman yang terlalu tinggi serat
-
Sayuran bergas seperti kol
-
Buah-buahan tertentu seperti nangka, durian
-
Makanan yang terlalu pedas
-
Makanan yang asam
-
Makanan yang sulit dicerna seperti yang tinggi kadar lemaknya
-
Rokok
-
Dan lain-lain
Dengan menghindari makanan
dan minuman yang bisa menyebabkan gangguan pada lambung kita tersebut,
Insyaallah puasa pada bulan ramadan ini bisa kita laksanakan dan semoga kita
bisa menggapai predikat takwa di hadapan Alla swt.
Kebetulan saya juga maag, makasih infonya dok
BalasHapussama2 mbak mutz
HapusAlhamdulillah saya ga sakit mag mba. Tapi baca artikel ini jadi dpt ilmu... simpan dulu di otak siapa tau nanti berguna.. :-)
BalasHapusyup, mudah2an bisa disampaikan untuk sanak saudara yang sakit maag ya mbak ira
HapusTeman saya sakit maag, ternyata kalau sakit maag itu nggak enak banget pas puasa,, nnti saya bagi tipsnya kedia
BalasHapuskalau berkenan jgn lupa berkunjung balik yaa.. www.andikamachmud.com butuh saran dan kritik
Saya jg maag, dan klo puasa malah ga jarang kambuh
BalasHapusMakasih tipsnya bu dokter.
BalasHapusPenting buat suami saya, dia punya sakit maag.
Terima kasih Bu Dokter, tipsnya. Saya penderita maag soalnya, jadi tau mana makanan/minuman yg boleh dikonsumsi saat buka.
BalasHapusSelamat puasa :)
Tepat seperti yang saya butuhkan. Kebetulan akhir2 ini maagnya agak lebih terasa, terutama krn kebiasaan minum soda yg meningkat.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApakah perlu minum obat maag ketika sahur Mbak Liza? thx
BalasHapusthanks infonya mbak, jadi tau kalau istilah sakit maag itu dispepsia dan rokok juga dapat memperberat sakit maag..adik ipar saya sakit maag dan perokok berat juga.
BalasHapusJadi, tak boleh lagi memakai alasan maag jika malas puasa ya Dok. Hehehe
BalasHapusAlhamdulillah pernah terkena maag dan lumayan bikin tersiksa. Tapi puasa tetap yes & always.
Terima kasih infonya Dokter Liza. Saya baru tahu blog ini. Isinya sangat bermanfaat. Terima kasih sudah berbagi
BalasHapusMakasih infonya dok Liza. Sangat bermanfaat..
BalasHapusSubhanallah.. Ternyata puasa malah bisa mengobati maag yaa.. :)
Kalo buat kami, puasa itu lebih berat cobaan buat ngga komentarin ini itu, Kak xD Buka2 socmed nampak gambar ini itu, duh bawaannya. Paham lah kak xD Wkwkwkwkwk ~
BalasHapusKalau hari biasa, tidak puasa, maag saya malah lebih sering kambuh. Tapi kalau berpuasa, alhamdulillah, penyakit maagnya malah jarang terasa.
BalasHapusAlhamdulillah... Punya maag tapi biasa aja jd tetep lancar puasa. Bener banget, klo hbs makan pedas perut langsung bereaksi. Makasih sharingnya bu dokter.. :)
BalasHapusTerima kasih bu dokter untuk ilmunya sangat bermanfaat sekali karena tetangga saya ada yang menderita penyakit maag semoga dengan adanya artikel ini bisa jadi jalan cerah untuk mengatasi penyakit maag yang diderita tetangga saya.
BalasHapusAlhamdulillah, maag ku akut, tapi tiap diajak puasa dia ndak ambekan. Hahahaha. Thanks for sharing, btw.
BalasHapusSalam,
Syanu.
Aku baca ini malah pengen ketemu ramadhan lagi :3
BalasHapusSalam,
Oca